Memahami Cara Mengelola Proses Produksi


Pengertian Produksi
Produksi merupakan suatu upaya atau kegiatan guna menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatannya ditujukan untuk upaya - upaya pengaturan yang sifatnya bisa menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau jasa
Kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan apabila tersedia faktor - faktor produksi berikut ini :
1.  Man (Orang atau tenaga kerja )
2.  Money (Uang atau Dana)
3.  Material (Bahan - bahan, baik bahan baku maupun bahan pembantu)
4.  Methode (metode)

Siklus Proses Produksi
Adapun Siklus proses produksi adalah sebagai berikut.
INPUT (Bahan Baku) > PROSES PRODUKSI (Produk dalam Proses) > OUTPUT (Barang Jadi)
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh kegiatan produksi berikut ini
a.  Proses produksi kapas menjadi benang (dalam pembuatan benang selain digunakan kapas, digunakan pula bahan pembantu lain seperti lilin, obat pemutih dapat obat pewarna).
b.  Proses produksi benang menjadi kain (dalam  prose pembuatan kain, selain benang digunakan juga bahan lain yaitu minyak, kanji, dan obat pewarna).
c.  Proses produksi kain menjadi pakaian (dalam pembuatan pakaian kain sebagai bahan baku utama akan tetapi digunakan pula bahan lain yaitu seperti kancing, benang, retsleting, dan kain keras.
Proses produksi dibedakan menjadi dua, antara lain :
1. Proses produksi terus menerus (Continuous process of production)
Proses produksi terus menerus merupakan suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya mengalir secara berurutan melewati beberapa tahap proses pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang yang jadi.
2. Proses produksi berselingan (intermittent process of production)
Proses produksi berselingan adalah proses produksi yang terputus - putus, dimana proses produksinya dilakukan secara tidak berurutan.

Sifat Produk
Pada dasarnya terdapat empat macam sifat pada produk yaitu :
- Produk Satuan
Produk satuan, yaitu produk yang pembuatannya dilakukan secara khusus, biasanya ditujukan untuk kepentingan perseorangan karena pesanan atau pihak produsen sengaja membuat khusus. Misalnya sebuah butik yang hanya merancang dan membuat satu model baju. Hal tersebut sengaja dibuat untuk menarik pembeli tertentu atau karena pesanan pelanggan.
- Produk Massa
Produk massa, yaitu pembuatan suatu barang dalam jumlah besar (massa/massal), biasanya diproduksi untuk kepentingan umum (orang banyak), misalnya produk tepung terigu, beras, gula, garam, dan sebagainya.
-Produk Seri
Produk seri dibedakan menjadi dua macam, yaitu satuan seri yang pada prinsipnya adalah produksi massaatau massal. Tetapi karena suatu permintaan timbul produk secara berseri, yaitu satuan seri dan massa seri.
* Satuan Seri
Satuan seri pada prinsipnya adalah produk satuan, tetapi karena permintaan maka produksinya dilakukan dalam dalam satu seri produk yang sama. Jadi pembuatan produk “produk satuan seri” dilakukan berdasarkan standar satuan.
* Massa Seri
Massa seri pada prinsipnya adalah produksi massa tetapi tetap berseri. Dalam produksinya untuk setiap jenis atau tipe produk, produk dibuat secara massa dan berseri. Produk masssa seri dilakukan berdasarkan standar produk massa. Contohnya produk TV, motor, dan mobil.
- Produk Pesanan.
Produk pesanan adalah kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan ( job lot ) dari pelanggan. Hasil produksi pesanan yang disebut sebagai “produk pesanan”. produk pesanan ini dapat berupa pesanan satuan, pesanan seri, massa maupun massa seri.

Perancangan produk
Dalam perancangan produk ada dua pendekatan yang dapat dilakukan
1. Pendekatan pada Pelanggan atau Konsumen
Perancangan produk dengan pendekatan ini, diarahkan pada bagaimana memenuhi selera atau keinginan pelanggan agar mereka terpuaskan.
2. Pendekatan pesaing
Perancangan produk dengan pendekatan pesaing, diarahkan pada bagaimana pesaing berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan di mana untuk memenangkan persaingan, perancangan produk dibuat sedemikian rupa dengan memanfaatkan kelemahan pesaing menjadi keunggulan produksnya.

Perancangan produk mencakup hal - hal: desain (untuk barang), manfaat produk, kualitas dan harga produk, ukuran produk, keunggulan dari produk lain, jenis produk, tingkat atau kelas dari produk dengan memerhatikan segmen pasarnya. Program pengembangan produk, pelayanan dan lain - lain.

Skala Proses Produksi
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan skala proses produksi barang dan jasa, antara lain :
- Produk apa yang akan di produksi
- Kapan kegiatan atau proses produksi dimulai
- Berapa besarnya dana yang dibutuhkan
- Berapa banyak tenaga yang dibutuhkan
- Peralatan apa yang diperlukan
- Berapa tingkat persediaan bahan baku yang diperlukan
Adapun tahap - tahap dalam penetapan skala proses produksi adalah sebagai berikut :
1.  Routing
2.  Scheduling
3.  Dispatching
4.  Follow - up

Tata Letak Mesin
Dalam mengelola proses produksi, pengaturn tata letak mesin mempunyai peranan yang tidak kalah penting dibandingkan dengan faktor - faktor lain seperti ketersediaan bahan, rancangan proses produk dan penetapan skala proses produksi, serta keterampilan operator.
Pola pemilihan tata letak mesin dipengaruhi oleh:
a.  sifat produksi,
b.  urutan proses produksi,
c.  macam hasil produksi,
d.  perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan.
Dalam pelaksanaannya, tata letak mesin dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
- Lay - out by product
Lay-out by product merupakan tata letak mesin di mana mesin diatur menurut urutan yang dikehendaki proses produksi.
- Lay - out by Process
Tata letak mesin berdasarkan lay-out by process ini dilakukan dengan meletakan dengan meletakkan mesin menurut fungsinya ke dalam group atau bagian. Misalnya, mesin potong diletakkan dibagian pemotongan, mesin bubut diletakkan di bagian pembubutan, mesin bor diletakkan di bagian pengeboran. Pola tersebut sering digunakan dalam industri atau manufaktur berdasarkan pesanan (job lot manufacture)
- Lay - out by stationary
Tata letak berdasarkan lay-out by stationary biasanya digunakan dalam kegiatan yang mempunyaii bagian besar atau assembly besar. Dengan tata letak sepeti ini, operator dan peralatan atau perlengkapannya didekatkan dengan bahan baku. Misalnya mesin pencetak beton dalam pembuatan gedung bertingkat, jembatan, dan sebagainya.
Related search : Pengertian Produksi,Siklus Proses Produksi, Sifat Produk, Perancangan produk, Skala Proses Produksi, Tata Letak Mesin,

No comments for "Memahami Cara Mengelola Proses Produksi"