Contoh Cerpen Fiksi Mini atau Flash Fiction Genre Metropop : STILETTO

STILETTO

"Sudah kukatakan, aku tak mau! Anak hanya akan mengganggu pekerjaan dan mengurangi kebebasanku!" teriak Clara.

"Tapi kehadiran anak akan membahagiakan kita, Clara ...," sahut Jay.

"Jadi ... maksudmu lima tahun pernikahan ini, kau tidak bahagia?!" ketus suara Clara.

"Bukan begitu, honey ... maksudku dengan kita punya anak akan semakin lengkaplah bahagia kita," jelas Jay sabar.

Braaakkk!!!

Clara membanting pintu kamar.

*******

Hari ini perayaan anniversary Jay dan Clara. Keduanya mengundang rekan kerja masing-masing di acara garden party. Clara tahu, suaminya sangat menyukai alam. Maka ia mengatur sendiri sebuah garden party yang spesial dengan konsep berkelas.

Tamu mulai berdatangan, saling sapa satu sama lain, juga saling peluk cium. Namun sedari tadi Clara tidak melihat Jay.

'Kemana suamiku?' pikirnya.

"Iya, Anya sayang ... nanti om belikan Anya boneka beruang yang besar ya."

Itu suara Jay. Clara tertegun. Di sudut sana, Jay terlihat menggendong seorang anak kecil berusia sekitar tiga tahun.

"Jay ...," panggil Clara. Jay menoleh.

"Ya honey, ada apa? Oh ya, ini Anya, putri Maira."

Sesaat kemudian muncul seorang wanita cantik memakai mini dress putih dan stiletto hitam. Ia menoleh sejenak pada Clara, tersenyum tipis, kemudian mengambil Anya dari gendongan Jay.

"Sudah dulu main-mainnya ya sayang, nanti Om Jay dimarahi tante itu kalau gendong Anya terus. Sini sama mama ...!"

'Damn it! Apa-apaan ini?!' batin Clara jengkel.

Pesta berakhir dengan meriah. Tapi tidak dengan Clara! Hatinya membara ....

"Siapa Maira?" tanya Clara setelah semua tamu pulang.

Sebenarnya ia telah mendengar kabar santer di luaran, bahwa suaminya tengah dekat dengan seorang wanita single parent bernama Maira.

Erdha, sahabatnya pun, pernah memperlihatkan foto di ponselnya. Foto Jay menggandeng anak perempuan berpipi temben, bersama seorang wanita sexy ber-stiletto hitam di sampingnya, di sebuah swalayan.

"Kenapa honey? Dia salah satu staf di kantor. Oh, aku tahu, pasti kau suka sama putrinya. Ah ... Anya memang lucu ya."

Braaakkk!!!

Kali ini Clara membanting pintu depan. Jay melongo.

*******

Malam itu, Clara menyambut kepulangan suaminya dengan cara tak biasa. Di meja telah terhidang kakap asam manis dan kepiting saus tiram kesukaan suaminya. Lampu ruang makan sengaja ia matikan, berganti dengan redup beberapa batang lilin di tengah meja.

"Clara ...." Jay terpana. Ia menelan ludah. Istrinya tampak memesona dengan lingerie dan stiletto merahnya.

"Aku di sini, Jay ...." Clara mendekat. Dengan gerakan perlahan, dirabanya dada suaminya. Sentuhan lembut dan wangi 'blue emotions' yang menguar dari tubuh Clara, membuat Jay hilang kendali. Dibopongnya tubuh istrinya.

"Eh, kita mau kemana?"

"Ke kamar, honey."

"Tapi ... makan malamnya ...."

Kata-kata Clara terhenti oleh ciuman bertubi dari bibir Jay ....

Clara tersenyum puas. Dalam pelukan Jay, di antara keringat yang membanjir di dada lelaki itu, Clara berucap lembut, "Jay, sebentar lagi kita akan memiliki bayi ...."

Di benaknya terlintas sosok Maira, janda cantik yang nyaris merebut suaminya.

Related search : Contoh cerpen, cerpen romantis, cerpen cinta, tugas membuat cerpen fiksi, metropo cerpen, gaya metropop cerpen., cerpen tentang metropop,